Sabtu, 02 November 2013

PELANGGARAN ETIKA BISNIS : Studi Kasus Pada Produk Johnson & Johnson

Johnson & Johnson adalah perusahaan manufacture yang bergerak dalam pembuatan dan pemasaran obat-obatan dan alat kesehatan lainnya di banyak negara di dunia.
 
Tylenol adalah obat rasa nyeri yang di produksi oleh McNeil Consumer Product Company yang kemudian menjadi bagian anak perusahaan Johnson & Johnson. Tingkat penjualan Tylenol sangat mengagumkan dengan pangsa pasar 35% di pasar obat analgetika peredam nyeri, atau setara dengan 7% dari total penjualan grup Johnson & Johnson dan kira-kira 15 hingga 20% dari laba perusahaan itu.
  
Pada hari kamis tgl 30 September 1982, laporan mulai diterima oleh kantor pusat Johnson & Johnson bahwa adanya korban meninggal dunia di Chicago setelah meminum kapsul obat Extra Strength Tylenol. Kasus kematian ini menjadi awal penyebab rangkaian crisis management yang telah dilakukan oleh Johnson & Johnson. Pada kasus itu, tujuh orang dinyatakan mati secara misterius setelah mengonsumsi Tylenol di Chicago. Setelah diselidiki, ternyata Tylenol itu mengandung racun sianida. Meski penyelidikan masih dilakukan guna mengetahui pihak yang bertanggung jawab, J&J segera menarik 31 juta botol Tylenol di pasaran dan mengumumkan agar konsumen berhenti mengonsumsi produk itu hingga pengumuman lebih lanjut. J&J bekerja sama dengan polisi, FBI, dan FDA (BPOM-nya Amerika Serikat) menyelidiki kasus itu. Hasilnya membuktikan, keracunan itu disebabkan oleh pihak lain yang memasukkan sianida ke botol-botol Tylenol. Biaya yang dikeluarkan J&J dalam kasus itu lebih dari 100 juta dollar AS. Namun, karena kesigapan dan tanggung jawab yang mereka tunjukkan, perusahaan itu berhasil membangun reputasi bagus yang masih dipercaya hingga kini. Begitu kasus itu diselesaikan, Tylenol dilempar kembali ke pasaran dengan penutup lebih aman dan produk itu segera kembali menjadi pemimpin pasar.

Analisis Kasus dan Permasalahan

Kasus ini merupakan contoh kasus dimana perusahaan telah melanggar kode etis dengan tidak memperhatikan keselamatan dari konsumen. Pada kasus ini dari pihak Johnson & Johnson dengan cepat menyelesaikan masalah ini. Apa yang dilakukan oleh pihak Johnson & Johson dalam menyelesaikan kasus ini..?

Pertama, yang muncul selalu sang CEO — bukan kahumas. Apa yang dilakukan? Bagi sang CEO Jim Burke, dia secara tepat mengatakan bahwa panggilan tugas dia adalah menyelamatkan nyawa dan menyelamatkan perusahaan — kedua hal tersebut hanya bisa dicapai melalui kepercayaan.

Kedua, Johnson & Johnson memberitakan semua proses produksi dan quality control-nya ke publik — tidak hanya pada penyidik. Dan tentunya data QA procedures tersebut menjadi makanan empuk bagi industrial intelligence para pesaing, tetapi resiko tersebut diterima juga oleh sang CEO. Dalam dua tau tiga hari saja, semua inventaris Tylenol ditarik dari semua rak supermarkets dan drugstores secara nasional, dan semua produksi Tylenol berhenti. Karena karyawan dan pekerja tidak bersalah, mereka tetap mendapat gaji. J&J kemudian segera menciptakan sistem packaging yang lebih aman namun jauh lebih mahal pada saat itu, tanpa menaikkan harga (alias mengorbankan profit). Banyak lagi jurus ampuh yang dia gunakan, tetapi saya lupa. Esensinya, adalah bahwa J&J tidak akan pernah lari dari tanggung-jawab pada publik, dan secara pro-aktif memperbaiki peri-lakunya sendiri, meski indikasinya kemudian mulai mengarah ke tindakan usil, dan bukan kebocoran kualitas di pabrik-pabrik Tylenol.

Apa akibatnya selanjutnya..? Dalam waktu enam bulan, kepercayaan publik pulih, bahkan publik begitu terkesima dengan “keksatriaan” J&J sehingga, meski lagi-lagi secara tidak rasional, publik “menghadiahkan” market share yang jauh lebih besar pada Tylenol daripada sebelumnya. Dan musuh-musuh Tylenol terus menggigit jari hingga hari ini. Mass media tidak habisnya mengutip jurus J&J dalam “social responsibility”, . Bukan hanya itu, Cussons (pesaing di baby oil), dan Procter & Gamble (pesaing di bidang Pampers bayi) semua pada kena “getahnya” dari irasionalitas publik yang sama. “Lebih baik beli Johnson’s baby oil dan popok bayi Huggies  karena induknya sangat bertanggung-jawab” adalah nilai yang muncul di pasar. Setahun kemudian, J&J menjadi sekaligus produsen consumer goods dan pharmaceutical company yang paling profitable dalam sejarah.

Sumber : https://docs.google.com/document/d/1dphvBV-ZNOXhN38lWWiRQT7nRrD1Ii9tk0qy86zrpyM/edit?hl=in 

http://www.scribd.com/doc/96815438/Etika-Bisnis-Case-Study

Sabtu, 12 Oktober 2013

Peranan PT AIA Financial Dalam Program CSR (Corporate Social Responsibility)

AIA menyadari bahwa kekuatan bersama antara karyawan, tenaga pemasar, nasabah, mitra bisnis dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan. Ke depan, AIA berkomitmen untuk memberikan layanan dan manfaat bagi kehidupan individu, keluarga dan masyarakat Indonesia, sekarang dan di masa depan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/ Corporate Social Responsibility (CSR)

AIA mengembangkan program tanggung Jawab Sosial Perusahaan/ Corporate Social Responsibility (CSR) dengan program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, jangka panjang, dan terukur.

Program CSR AIA berfokus pada 4 pilar kehidupan; yaitu Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup. AIA menerapkannya dalam konsep Desa Binaan/AIA Village. AIA Village bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat di daerah kurang mampu. Lokasi AIA Village ini terletak di Kecamatan Kelapa Nunggal, Bogor-Jawa Barat.
Adapun aktivitas CSR AIA lainnya berdasarkan 4 pilar kehidupan:
Ekonomi
  • Pemberian kredit mikro kepada 2.500 wanita senilai Rp 1 Milyar yang saat ini telah berjalan. Program kredit mikro AIA Village didedikasikan kepada masyarakat untuk: meningkatkan pendapatan keluarga anggota, memfasilitasi produk pinjaman dan tabungan baru, dan meningkatkan taraf hidup penerima kredit.
Pendidikan
  • Memberikan bantuan berupa fasilitas belajar untuk meningkatkan minat baca siswa dengan membangun
perpustakaan binaan di Yogyakarta dan Padang Pariaman.
  • Mobil Pustaka di Jakarta dan Padang Pariaman
  • Pembangunan sekolah di Padang Pariaman dan Mentawai
Kesehatan
  • Penyuluhan kesehatan dan pengobatan gratis AIA Village
Lingkungan Hidup
  • Pembibitan 100.000 pohon trembesu dan mahoni di Jambi


sumber : http://www.aia-financial.co.id/id/about/about-us/community/

Peranan PT Holcim Dalam Kebijakan CSR (Corporate Social Responsibility)

PT Holcim Indonesia Tbk, perusahaan terkemuka dalam pembuatan semen, beton dan agregate berketetapan untuk mendukung kepercayaan negara dalam pengembangan yang berkelanjutan dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat, kami akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa berkompromi untuk menjamin kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

PT Holcim Indonesia Tbk akan meningkatkan kinerja lingkungan dan program pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR) seiring dengan penghargaan Proper Emas yang diraih untuk kedua kalinya tahun ini.

“Kami akan tetap konsisten dan berkesinambungan untuk mempertahankan apa yang sudah diraih. Kami akan terus melakukan inovasi agar jauh lebih baik lagi dari yang sudah ada. Meski itu berat namun itu sebuah tantangan yang bisa dicapai,” kata Corporate Communication PT Holcim Indonesia Tbk., Deni Nuryandain kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Deni mengatakan Holcim terus berupaya agar kegiatan CSR dan kinerja lingkungan yang dilakukan dapat membawa manfaat untuk masyarakat sekitar dan semua stakeholder.
Sebelumnya diberitakan PT Holcim Indonesia kembali menerima penghargaan PROPER EMAS tahun 2010-2011 dari Kementerian Lingkungan Hidup RI.

Berikut adalah beberapa program CSR (Corporate Social Responsibility) PT Holcim:
  • Membantu Pemerintah DKI dalam program pengolahan sampah domestik dan memanfaatkannya sebagai bahan bakar alternatif Sejak tahun 2007 hingga sekarang, perusahaan telah bekerjasama dengan pengelola stasiun peralihan sampah Cakung Cilincing untuk mengolahsampah domestik tersortir menjadi bahan bakar alternatif untuk Kiln semen Holcim. Sebanyak sekitar 50 ton/ harinatau 1500 ton per bulan bahan bakar alternatif yang berasal dari sampah domestik telah dimanfaatkan di kiln semen PT Holcim. Dengan bahan baku sampah domestik di Cakung Cilincing sebanyak 1000 ton / hari atau 30,000 ton per bulan, maka perusahaan bersama dengan pengelola stasiun sampah Cilincing telah membantu mengurangi 30,000 ton / bulan sampah domestik yang sebelumnya dibuang ke tempat penimbunan (Landfill).
  • Kerjasama dengan KLH dan GTZ (Badan Kerjasama Jerman) dalam penyusunan Pedoman Pemanfaatan Limbah di Industri Semen di Indonesia Sebagai perusahaan semen yang telah lebih maju memanfaatkan energi alternatif yang berasal dari limbah, maka Holcim Indonesia , KLH dan GTZ bekerjasama untuk menyusun pedoman nasional pemanfaatan limbah di Industri semen. Tujuan dari penyusunan pedoman ini adalah untuk memberikan arahan bagi Industri ataupun pabrik semen lainnya di Indonesia agar dapat mengembangkan energi alternatif yang berasal limbah.
  • Turut Menggalakan konstruksi yang Ramah Lingkungan Melalui Kompetisi “Holcim Award “ Setiap Tahun Holcim Memberikan Wadah kompetisi dan penghargaan kepada masyarakat melalui “Holcim Award” untuk rancangan/Inovasi kontruksi yang ramah lingkungan dan hemat energi.
  • Rumah tahan gempa Holcim, kontribusi dalam bidang konstruksi di Indonesia. Memahami bahwa beberapa daerah di Indonesia merupakan daerah rawan gempa, maka perusahaan telah membangun model dan contoh untuk rumah tahan gempa. Model dan contoh ini merupakan kontribusi perusahaan di dunia konstruksi di Indonesia. Meluncurkan rumah sederhana tahan gempa untuk masyarakat korban gempa di wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.
  • Memperkenalkan konsep “Ecohome” Holcim dengan dunia pendidikan melalui pendirian Internasional Development Centre (IDC) di ATMI, Solo.
  • Sejak tahun 2007 hingga sekarang, Holcim Indonesia telah memberikan pelatihan gratis terhadap lebih dari 2800 tukang bangunan untuk meninggkatkan keterampilan dan kompetensi mereka.
  • Pada tanggal 14 september lalu, Holcim menyelnggarakan acara mudik bersama bagi para bangunan di Jawa. Ada 150 unit bus yang disiapkan untuk mengangkut 5500 lebih ahli bangunan ke 54 kota tujuan agar mereka dapat merayakan lebaran bersama keluarga pada akhir bulan ramadhan.
  • Pemberdayaan Ekonomi melalui BMT Swadaya Pribumi:
  1. Periode Januari-November 2009, 924 orang mendapatkan manfaat fasilitas pembiayaan/kredit dengan nilai total sebesar Rp 2.633.835.000
  2. Status per November 2009, 2.473 orang memanfaatkan fasilitas tabungan (tabungan harian, deposito) dengan nilai total sebesar Rp 1.485.286.877.


Sumber :- http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/presentation/wcms_150143.pdf
- http://www.antaranews.com/berita/287832/holcim-tingkatkan-kinerja-lingkungan-dan-csr
- http://andisiandi.wordpress.com/2012/11/01/corporate-social-responsibility-csr-pt-holcim-indonesia-tbk/


Sabtu, 01 Juni 2013

Laporan dan Usulan Karya Tulis Ilmiah

Pengertian Laporan :
Laporan adalah cara kominikasi di mana penulisan menyampaikan ineormasi kepada seseorang atau suatu badan atas tanggung jawab tugas yang dibebankan kepadanya.

Laporan dapat dibedakan menjadi laporan formal (ilmiah) dan laporan informal (umum):

1.Laporan Formal
Laporan formal terdiri atas :
a.Bagian Pendahuluan
1)Halaman judul : judul, maksud dan tujuan penulisan identitas penulis, instansi asal, kota penyusun, tahun
2)Halaman pengesahan (jika perlu)
3)Halaman motto/semboyan (jika perlu)
4)Halaman persembahan (jika perlu)
5)Kata pengantar
6)Daftar isi
7)Daftar tabel (jika ada)
8)Daftar grafik (jika ada)
9)Daftar gambar (jika ada)
10)Abstrak : uraian singkat tentang isi laporan

b.Bagian Isi
Uraian singkat tentang bagian ini :
1)Bab I : Pendahuluan
a)Latar belakang
b)Identifikasi masalah
c)Pembatasan masalah
d)Rumusan masalah
e)Tujuan dan manfaat
2)Bab II : Kajian Pustaka
3)Bab III : Metode
4)Bab IV : Pembahasan
5)Bab V : Penutup

c.Bagian Akhir
1)Daftar pustaka
2)Daftar lampiran
3)Indeks : daftar istilah

2.Laporan Informal
a.Laporan kunjungan, berisi :
1)Judul laporan
2)Tujuan
3)Waktu pelaksanaan
4)Hasil yang diperoleh

b.Laporan percobaan, berisi :
1)Judul percobaan
2)Pelaksanaan : waktu dan tempat
3)Urusan kerja
4)Data yang diperoleh
5)Kesimpulan

c.Laporan diskusi, berisi :
1)Topic
2)Moderator
3)Penyaji
4)Jumlah peserta
5)Masalah yang muncul
6)Pemecahan masalah
7)Kesimpulan


jenis-jenis Karya Ilmiah :
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikirdeduktif atau induktif.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
3. Penulisan Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya.
4. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih dibidang spesialisasinya. Skripsi untuk mahasiswa S1.
5. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis
mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri . Tesis untuk mahasiswa S2.
6. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulisberdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).


Saya adalah mahasiswa Universitas Gunadarma jurusan S1 Manajemen (ekonomi), saat ini saya semester 6 dan sedang menyusun PI (Penulisan Ilmiah). Maka topik yang saya pilih adalah "Sumber Daya Manusia" karena sesuai dengan jurusan saya, yang mengambil judul tentang "Gaji dan Insentif terhadap produktivitas karyawan" alasan saya memilih judul ini karena tertarik untuk meneliti suatu perusahaan dengan melihat karyawan melakukan pekerjaan nya sehingga menghasilkan produktivitas nya.









sumber : - http://pengantar-bahasa-indonesia.blogspot.com/2013/05/laporan.html
- http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/laporan-10/
- http://www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42

Selasa, 30 April 2013

Hakikat Karangan Ilmiah

Pengertian Hakikat Karangan Ilmiah : karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya. Fungsi karya ilmiah : sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 1. Penjelasan (explanation) 2. Ramalan (prediction) 3. Kontrol (control) ciri-ciri Karangan Ilmiah : 1. Struktur Sajian Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut. 2. Komponen dan Substansi Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. 3. Sikap Penulis Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. 4. Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku. Struktur Penulisan Ilmiah : 1.Bagian awal 2.Bagian Pokok : - Bab Pendahuluan - Bab Landasan Teori - Bab Pembahasan - Bab Penutup 3.Bagian Akhir A. Bagian Awal - Halaman Judul : Ditulis sesuai dengan cover depan standar Penulisan Ilmiah Universitas Gunadarma - Lembar Pengesahan : Lembar pengesahan proposal skripsi berisi tanda tangan dan nama lengkap beserta gelar dari judul skripsi, pembuat, pembimbing dan penguji - Abstak :Ringkasan isi, ikhtisar, inti (skripsi, laporan, dan sebagainya) - Kata Pengantar : Berisi ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan ilmiah (a.i. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, Perusahaan) - Daftar Isi : Lembar halaman yg menjadi petunjuk pokok isi buku beserta nomor halaman. - Daftar Tabel : Lembar halaman yang menjadi petunjuk isi penulisan ilmiah beserta nomor halaman tabel. B. Bagian Pokok BAB I : PENDAHULUAN - Latar Belakang, Berisi penjelasan yang berkaitan dengan fenomena atau alasan yang mendasari penulis memilih untuk meneliti tema yang ditulis. - Rumusan dan Batasan Masalah, mengidentifikasikan, membatasi dan selanjutnya merumuskan masalah yang hendak diteliti. - Tujuan Penelitian, berisi tujuan penelitian yang hendak dicapai - Manfaat Penelitian,berisi manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian tersebut. - Metode Penelitian, berisikan tentang bagaimana secara ilmiah, penelitian akan dilakukan. BAB II : LANDASAN TEORI - Kerangka Teori, berisi pengertian dan pemahaman mengenai teori yang relevan dengan topik - Kajian Penelitian Sejenis, berisikan kajian terhadap hasil-hasil penelitian sejenis yang memiliki kesamaan variabel. - Alat Analisis, penjelasan rinci mengenai berbagai alat analisis deskriptif dan kuantitatif yang digunakan. BAB III : METODE PENELITIAN menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada. BAB IV : PEMBAHASAN - Data dan Profil Objek Penelitian, berisi data dan profil singkat objek penelitian. - Hasil Penelitian dan Analisis, menyajikan data dan hasil penelitian. - Rangkuman Hasil Penelitian, rangkuman hasil penelitian yang umumnya dapat disajikan dalam tabel ringkasan hasil. BAB V : PENUTUP - Kesimpulan, berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis yang diperoleh dari penelitian. - Saran, ditujukan kepada pihak-pihak terkait sehubungan dengan hasil penelitian. C. Bagian Akhir - daftar pustaka, berisi daftar referensi yang digunakan dalam penulisan. - lampiran, penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan-perhitungan, grafik atau tabel. - Daftar Simbol, berisi deretan symbol-simbol yang digunakan dalam penulisan,lengkap dengan keterangannya.

Kamis, 21 Maret 2013

PENALARAN DEDUKTIF DAN PENALARAN INDUKTIF

1. Penalaran Pengertian Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. 2. Penalaran Deduktif Pengertian Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pembentukan teori, hipotesis, definisi operasional,instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahuluharus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian dilapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakankata kunci untuk memahami suatu gejala. contoh penulisan : - Semua manusia pasti mati (premis mayor)Sokrates adalah manusia. (premis minor)Sokrates pasti mati. (kesimpulan) - Laptop adalah barang eletronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi - DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi Generalisasi : semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi. 3. Penalaran Induktif Pengertian Penalaran Induktif adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan danmelakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamatilapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala.Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalammenangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikangejala dan melakukan generalisasi. contoh penulisan : (sebab-akibat) Harga bawang dan kebutuhan pokok lainnya melonjak tinggi. Kenaikan harga-harga tersebut mencapai dua kali lipatnya dari harga semula. Beberapa warung makan gulung tikar dan sebagian yang lain menaikkan harga dagangannya. Oleh karena itu, biaya hidup anak kost atau para perantau terutama di kota-kota besar bertambah mahal. Ciri-ciri Penalaran Induktif : > Menyebutkan peristiwa " khusus " > Menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa khusus > Kesimpulan terdapat diakhir paragraf > Menemukan kalimat utama,gagasan utama,kalimat penjelas kalimat utama paragraf induktif terletak diakhir paragraf > Gagasan utama terdapat pada kalimat utama > kalimat penjelas teletak sebelum kalimat utama,yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus > kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasan utama. sumber :- http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran - http://jamal-merdeka.blogspot.com/2012/10/penalaran-deduktif-induktif-dan.html - http://www.scribd.com/doc/60303348/Contoh-Penalaran-Deduktif-Dan-Induktif - http://www.pustakasekolah.com/mengenal-teks-berpola-induktif.html